Selasa, 14 April 2020


MUARA KOPI
Kumpulan Cerpen, Puisi dan Feature Guru 3T


          Buku berkisah tentang pengalaman setahun mengajar di daerah 3T. Berisi kumpulan rCepen, Puisi dan Feature selama di penempatan. Beragam kendala dan kondisi dialami mulai dari bahasa, suku dan budaya mengharuskan berbaur adaptasi. Sekelumit kisah peejuangan. bisa di Beli di Google Play store dengan kata kunci MUARA KOPI Rp. 40.000an

Jumat, 25 Oktober 2013

Antara Soe Hok Gie dan Puncak Mahameru
Apa hubungan antara Soe Hok Gie dan Puncak Mahameru?
Dan apa yang berkaitan antara keduanya?
Soe Hok Gie dan Mahameru adalah dua legenda Indonesia, sedangkan hubungan antara keduanya?
Soe Hok Gie wafat di Mahameru saat melakukan pendakian pada 18 Desember 1969 karena menghirup asap beracun gunung tersebut

Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942. Dia adalah sosok aktifis yang sangat aktif pada masanya. Sebuah karya catatan hariannya yang berjudul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran 
setebal 494 halaman oleh LP3ES diterbitkan pada tahun 1983. Soe Hok Gie tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia dan juga merupakan salah satu pendiri Mapala UI yang salah satu kegiatan terpenting dalam organisasi pecinta alam tersebut adalah mendaki gunung. Gie juga tercatat menjadi pemimpin Mapala UI untuk misi pendakian Gunung Slamet, 3.442m.

Kemudian pada 16 Desember 1969, Gie bersama Mapala UI berencana melakukan misi pendakian ke Gunung Mahameru (Semeru) yang mempunyai ketinggian 3.676m. Banyak sekali rekan-rekannya yang menanyakan kenapa ingin melakukan misi tersebut. Gie pun menjelaskan kepada rekan-rekannya tesebut :

    “Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat
. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”

Sebelum berangkat, Gie sepertinya mempunyai firasat tentang dirinya dan karena itu dia menuliskan catatannya :

    “Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.”

Dari beberapa catatan kecil serta dokumentasi yang ada, termasuk buku harian Gie yang sudah diterbitkan, Catatan Seorang Demonstran (CSD) (LP3ES, 1983), berikut beberapa kisah yang mewarnai tragedi tersebut yang saya kutip dari Intisari :

    Suasana sore hari bergerimis hujan dan kabut tebal, tanggal 16 Desember 1969 di G. Semeru. Seusai berdoa dan menyaksikan letupan Kawah Jonggringseloko di Puncak Mahameru (puncaknya G. Semeru) serta semburan uap hitam yang mengembus membentuk tiang awan, beberapa anggota tim terseok-seok gontai menuruni dataran terbuka penuh pasir bebatuan, mereka menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk hidung dan paru-paru. Di depan kelihatan Gie sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan lutut kaki terlipat ke dada dan tangan menopang dagu, di tubir kecil sungai kering. Tides dan Wiwiek turun duluan.
    Dengan tertawa kecil, Gie menitipkan batu dan daun cemara. Katanya, “Simpan dan berikan kepada kepada ‘kawan-kawan’ batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI.” Begitu kira-kira kata-kata terakhirnya, sebelum turun ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).
    Di perkemahan darurat yang cuma beratapkan dua lembar ponco (jas hujan tentara), bersama Tides, Wiwiek dan Maman, mereka menunggu datangnya Herman, Freddy, Gie, dan Idhan. Hari makin sore, hujan mulai tipis dan lamat-lamat kelihatan beberapa puncak gunung lainnya. Namun secara berkala, letupan di Jonggringseloko tetap terdengar jelas.
    Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran. Freddy muncul sambil memerosotkan tubuhnya yang jangkung. “Gie dan Idhan kecelakaan!” katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap racun, atau patah tulang. Mulai panik, mereka berjalan tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Gie, dan Idhan berkali-kali.
    Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Gie dan Idhan sudah meninggal! Kami semua bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan.
    Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri dengan dua bungkus mi kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang hijau, dan satu wadah air minum. Tides meminta beberapa rekannya untuk menjaga kesehatan Maman yang masih shock, karena tergelincir dan jatuh berguling ke jurang kecil.
    “Cek lagi keadaan Gie dan Idhan yang sebenarnya,” begitu ucap Tides sambil pamit di sore hari yang mulai gelap. Selanjutnya, mereka berempat tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang.
    Baru keesokan paginya, 17 Desember 1969, mereka yakin kalau Gie dan Idhan sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Mereka jumpai jasad keduanya sudah kaku. Semalam suntuk mereka lelap berkasur pasir dan batu kecil G. Semeru. Badannya yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan halimun pagi. Mata Gie dan Idhan terkatup kencang serapat katupan bibir birunya. Mereka semua diam dan sedih. 

Soe Hok Gie telah menjadi salah satu Dewa yang memuncaki Mahameru, Puncak Abadi Para Dewa.

Sabtu, 11 Mei 2013

Analisis Karya Sastra Cerita Rakyat


ASAL USUL CANDI PARI DAN CANDI SUMUR (Cerita Rakyat dari Sidoarjo)

            Pada jaman dahulu kala seorang tua bernama Kyai Gede Penanggungan yang hidup di pegunungan , ia mempunyai adik perempuan janda bertempat tinggal di desa Injingan, Kyai Gede Penanggungan mempunyai 2 anak perempuan, yang sulung bernama Nyai loro Walang Sangit dan yang bungsu bernama Nyai Loro Walang angin, keduanya berdiam dirumah Kyai Gede Penanggungan. Sedangkan adiknya janda Ijingan mempunyai seorang anak laki laki bernama Jaka Walang Tinunu, setelah dewasa ia amat tampan dan hormat kepada ibunya.
            Pada suatu hari ia menanyakan pada ibunya siapakah ayahnya, tetapi ibunya tidak mau menjawab dan hanya berkata , “ Kamu tidak punya ayah tetapi Kyai Gede Penanggungan adalah kakak saya. Kemudian Jaka Walang Tinunu minta ijin pada ibunya membuka hutan untuk tempat tinggal dan penggarapan sawah. Permintaannya dikabulkan oleh ibunya , maka berangkatlah Jaka Walang Tinunu disertai dua orang temannya yaitu Satim dan Sabalong untuk menuju ke dukuh Kedungkras ( desa Kesambi sekarang ), setelah menetap disana tanpa suatu rintangan apapun, mereka mulai membabat rimba di Kedung Soko arah utara Kedungkras dan arah selatan Candi Pari.
            Beberapa waktu kemudian pada suatu malam teman teman  Jaka Walang Tinunu dengan sepengetahuannya memasang wuwu di Kali Kedung Soko. Esok harinya wuwu diambil dan ternyata berhasil menangkap seekor ikan Kotok yang dinamakan Deleg. Betapa gembiranya si Sabalong lalu ditunjukkan kepada Jaka Walang Tinunu dan Satim. Setelah ikan dipotong dan dimasak, tetapi ajaibnya ikan dapat berbicara seperti manusia dan menerangkan bahwa ia sebenarnya bukan ikan, tapi seorang manusia. Bahwa dulu ia bernama Sapu Angin yang mengabdi pada pertapa dari gunung Pamucangan dan ia berdosa pada pertapa itu karena pernah mempunyai keinginan untuk menjadi raja. Dan ia diperkenankan menjadi raja ikan, dengan demikian berubahlah ia menjadi Deleg sampai detik masuk ke wuwu. Waktu mendengar riwayat Deleg itu maka terharulah Jaka Walang Tinunu dan berkata “ Barang siapa berasal dari manusia kembalilah menjadi manusia “ dan seketika itu ikan Deleg berubah menjadi manusia yang hampir setampan dengan Jaka Walang Tinunu, lalu diberi nama Jaka Pandelegan dan dianggap adik dari Jaka Walang Tinunu.
            Demikianlah lalu mereka bersama sama membuka tanah dan setiap hari mengolah tanah untuk lahan pertanian. Kemudian Jaka Walang Tinunu memikirkan soal bibit, tetapi menemui jalan buntu, sebab dia sangat miskin tidak punya apa apa untuk membeli keperluan menggarap sawah. Tapi tiba tiba ia ingat apa yang dikatakan ibunya dulu, tentang Kyai Gede Penanggungan, tetapi ia tak berani menyampaikan isi hatinya kepada Kyai Gede Penanggungan, Maka permohonannya tentang bibit padi disampaikan kepada Nyi Gede yang selanjutnya disampaikan pada suaminya, namun Kyai Gede tak percaya bahwa bibit itu akan dipergunakan untuk bersawah.
            Sebaliknya kedua putrinya waktu kedatangan Jaka Walang Tinunu dan Jaka Pandelegan asmara didada mulai tumbuh melihat kesopanan dan ketampanan kedua pemuda itu. Baru pertama kali kedua gadis tersebut melihat pemuda yang begitu sopan dan tampan. Jaka Walang Tinunu dan Jaka Pandelegan sangat kecewa karena permohonannya tidak dikabulkan, hanya diberi Mendang yang apabila disebarkan tidak akan tumbuh. Lalu kedua putrinya disuruh untuk mengambilkan Mendang tersebut, Karena kedua putrinya menaruh hati maka kesempatan ini tidak disia siakan untuk mencampur bibit padi dengan Mendang yang akan diberikan itu.Lalu diserahkan kepada dua pemuda itu dan Kyai Gede Penanggungan mengatakan “ itulah bibitnya “
            Setelah menerima Mendang 1 karung mereka mohon diri. Kedua putrinya sudah terlanjur mencintainya maka keduanya mohon ijin kepada
orang tuanya untuk ikut dengan kedua pemuda itu, tetapi tidak diperkenankan, Akhirnya kedua putrinya hanya memesan kepada kedua pemuda itu agar saat menanam padi untuk memberitahu kepada Kyai Gede Penanggungan.
Setibanya dirumah secepatnya Mendang tersebut disebarkan disawah dengan mendapat ejekan dari Sabalong dan Satim, karena yang disebarkan itu tidak mungkin dapat tumbuh, Namun demikian Jaka Pandelegan dan Jaka Walang Tinunu percaya apa yang diucapkan oleh Kyai Gede Penanggungan tersebut.
            Ternyata tumbuhnya sangat baik benar benar seperti bibit sesungguhnya. Waktu pemindahan tanaman tiba Jaka Walang Tinunu dan Jaka Pandelegan datang lagi pada Kyai Gede untuk mohon ijin agar kedua putrinya membantu menanam padi. Tetapi tidak dikabulkan oleh Kyai Gede malah marah dengan dalih bahwa kedua putrinya akan dipinang oleh Raja Blambangan , padahal keduanya sudah sama sama mencintai , lalu kedua pemuda itu kembali pulang. Dan diam diam kedua putri Kyai Gede melarikan diri menyusul , Nyai Loro Walang Angin ingin jadi isterinya Jaka Pandelegan dan Nyai Loro Walang Sangit ingin jadi isterinya Jaka Walang Tinunu. Akhirnya keduanya dapat bertemu dengan pemuda itu ditengah jalan yang selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Kedung Soko.
Setelah Nyai Gede mengetahui kedua putrinya tidak ada lalu memberitaukan kepada Kyai Gede, lalu mengejar kedua putrinya dipaksa untuk kembali kerumah, tetapi ditolaknya. Sedangkan kedua pemuda itu tidak menghiraukannya karena kedua anaknya ikut atas kemauannya sendiri. Maka terjadilah suatu pertengkaran yang berakhir dengan kekalahan di pihak Kyai Gede, sehingga terpaksa pulang kembali tanpa disertai kedua putrinya.Sedangkan mereka berempat kembali melanjutkan perjalanan kembali ke Kedung Soko.
            Waktu tanaman berusia 45 hari sawah kekurangan air sehingga Jaka Walang Tinunu menyuruh Jaka Pandelegan menyelidiki air. Ketika sampai ditengah sawah berpapasan dengan seorang tua  yang memerintahkan agar Jaka Pandelegan menghentikan perjalanannya , yang menyebabkan dia murka. Saat ia akan membunuh orang tua tersebut lalu ia jatuh pingsan. Ketika sadar sangatlah takut dan menanyakan tentang namanya. Lalu orang tua tersebut menjawab “ Namaku Nabi Kilir” pelindung semua air.  Kemudian orang tua itu memberikan nama kepada Jaka Pandelegan dengan nama Dukut Banyu, lalu berkata “Kalau kamu sudah selesai bertanam adakanlah selamatan apabila sawahmu berhasil dengan baik” Setelah itu orang tua menghilang. Waktu Jaka Pandelegan datang kembali kesawahnya ternyata sudah penuh dengan air yang melimpah sampai panen tiba.
            Menurut “Shohibul Hikayat” tentang pemotongan Padi karena luasnya sawah dan baiknya jenis tanaman maka orang dari segala penjuru datang untuk ikut derep (memotong padi) tersebut. Juga diceritakan bahwa bagian muka dipotong bagian belakang yang baru saja dipotong sudah kelihatan ada tanaman padi yang sudah menguning, sehingga tidak ada habis habisnya. Adapun hasil panenan ditumpuk di penangan, Justru penangan tersebut tepat di tempat Candi Pari sekarang ini. Dan betapa banyaknya padi di penangan itu
            Sementara kerajaan Majapahit mengalami paceklik.Pertanian gagal banyak petani sakit. Lumbung padi dalam keraton yang biasanya penuh menjadi kosong, karena luasnya sawah yang kena penyakit dan gagal panen. Ketika Prabu Brawijaya mendengar bahwa di Kedung Soko berdiam seorang yang arif yang memiliki banyak padi. Maka diperintahkan kepada Patihnya untuk meminta penyerahan padi dan dibawakan perahu lewat sungai arah tengara Kedung Soko.Akhirnya Jaka Walang Tinunu bersedia untuk menyerahkan padinya kepada utusan sang Prabu, dan padi padi tersebut diangkut ke tebing sungai dan selanjutnya dimuatkan pada perahu perahu itu, walaupun berapa banyak perahu yang disediakan, namun padi yang disediakan di tebing tetap tidak muat sehingga tempat tersebut dinamakan desa Pamotan, Lalu padi dipersembahkan pada sang Prabu Brawijaya yang diterima dengan suka cita . Lalu sang Prabu menanyakan kepada sang Patih siapakah pemilik padi itu ? Maka sang Patih menjawabnya bahwa yang memiliki padi itu bernama “Jaka Walang Tinunu” anak seorang janda Ijingan.
            Maka teringat oleh sang Prabu bahwa baginda pernah berhubungan dengan Nyai Rondo dimaksud, tetapi itu semua disimpan dalam hati dan menitahkan Sang Patih untuk memanggil Jaka Walang Tinunu beserta isterinya. Kemudian keduanya menghadap Sang Prabu . Setelah diamat amati ternyata benar bahwa Jaka Walang Tinunu adalah putra Sang Prabu. Selanjutnya Sang Prabu mengutus untuk memanggil Jaka Pandelegan beserta isterinya dengan maksud akan dinaikkan pangkat derajatnya. Dan apabila mereka tidak bersedia supaya dipaksa tanpa menimbulkan cidera pada badannya bahkan jangan sampai menyebabkan kerusakan pada pakaiannya, Selanjutnya pula Sang Prabu menanyakan siapakah temannya yang bernama Jaka Pandelegan itu. Lalu Jaka Walang Tinunu menjawab bahwa Jaka Pandelegan yang dianggap sebagai adiknya itu adalah berasal dari ikan Deleg.
            Sebelum perintah  raja itu disampaikan kepadanya, Jaka Pandelegan sudah merasa akan mendapat panggilan akan tetapi panggilan tersebut tidak akan dipenuhi, hal tersebut sudah dipertimbangkan dengan isterinya. Ketika Patih datang menyampaikan panggilan ia menolak, sekalipun dipaksa tetap membangkang yang selanjutnya menyembunyikan diri di tengah tengah tumpukan padi pada penangan itu. Dan sewaktu sang Patih berusaha untuk menangkap dan mengepung tempat itu, maka Jaka Pandelegan menghilang tanpa bekas. Setelah menghilangnya sang suami, Nyai Loro Walang Angin yang membawa kendi berpapasan dengan patih disuatu tempat, sewaktu akan ditangkap berkatalah ia “Biarlah saya terlebih dahulu mengisi kendi ini disebelah barat daya penangan itu” Dan saat tiba disebelah timur Sumur, maka hilanglah istri Jaka Pandelegan itu.
            Setelah suami isteri itu hilang Sang Patih pulang kembali untuk melaporkan peristiwa itu kepada Sang Prabu. Mendengar kejadian itu Baginda sangat kagum atas kecekatan Jaka Pandelegan dan isterinya itu. Yang akhirnya Sang Prabu Brawijaya mengeluarkan perintah mendirikan dua buah candi untuk mengenang peristiwa hilangnya suami isteri itu. Maka didirikanlah dua buah candi, yang satu didirikan dimana Jaka Pandelegan hilang yang diberi nama CANDI PARI , sedangkan candi yang satunya didirikan ditempat dimana bekas Nyai Loro Walang Angin menghilang dengan diberi nama CANDI SUMUR.
Dan kedua candi itu baru dibangun pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk  kira kira pada tahun 1371 Masehi. Demikian cerita singkat asal usul berdirinya kedua candi yang terletak di desa Candipari Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.

A.    Kajian dengan pendekatan analitis

1.      Tema Cerita
Dalam cerita rakyat tentang asal usul Candi Pari dan Candi Sumur bertema umum Kehidupan dan bertema khusus tentang kesederhanaan, kecekatan dan kebaikan seseorang kepada orang lain sehingga memperoleh penghargaan tinggi.

2.      Alur/plot
Menggunakan alur maju karena alur cerita yang menceritakan peristiwa berdasarkan urutan waktu kejadiannya dari awal, tengah, lalu menuju ke bagian akhir kejadian cerita. Eksposis pada cerita ini ketika Jaka walang tinunu menanyakan pada ibunya siapakah ayahnya, tetapi ibunya tidak mau menjawab dan hanya berkata , “ Kamu tidak punya ayah tetapi Kyai Gede Penanggungan adalah kakak saya. Komplikasi ketika Jaka walang tinunu ingin membuka tanah dan setiap hari mengolah tanah untuk lahan pertanian. Tetapi menemui jalan buntu, sebab dia sangat miskin tidak punya apa apa untuk membeli keperluan menggarap sawah. Sedangkan klimaks dalam cerita ini terjadinya suatu pertengkaran antara Jaka walang tinunu dengan Kyai Gede karena kedua anak Kyai Gede tidak mau diajak pulang. Denoumentnya Sang Prabu Brawijaya mengeluarkan perintah mendirikan dua buah candi untuk mengenang peristiwa hilangnya suami isteri tersebut.
3.      Penokohan
a)      Tokoh protagonis yaitu Jaka Walang Tinunu yang mempunyai sifat/watak yang baik hati, bukan pendendam, gigih, sopan dan penolong.
b)      Tokoh antagonis yaitu Kyai Gede yang mempunyai sifat/watak jelek seperti jahat, pemarah, otoriter.
c)      Tokoh tritagonis yaitu raja Prabu Brawijaya yang mempunyai watak/sifat yang bijaksana, dan baik
4.      Latar
a)      Menunjukkan di sebuah hutan rimba di Kedung Soko Jaka Walang Tinunu disertai dua orang temannya yaitu Satim dan Sabalong membabat rimba tersebut.
b)      Menunjukkan di pegunungan dengan suasana sejuk Jaka Walang Tinunu minta ijin pada ibunya membuka hutan untuk tempat tinggal dan penggarapan sawah.
c)      Menunjukkan di pinggiran sungai pada suatu malam Jaka Walang Tinunu memasang wuwu.
5.      Sudut pandang
Cerita asal usul Candi Pari dan Candi Sumur termasuk dalam cerita yang tidak ada pengarangnya, tetapi dalam cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang menggunakan nama orang dalam menceritakan peristiwa yang terjadi.
6.      Gaya Pengungkapan
Dalam cerita ini menggunakan gaya pengungkapan moderat karena dalam cerita tidak hanya menggambarkan sesuatu secara keras melalui tokoKyai Gede Penanggungan, tetapi juga menggambarkan juga sesuatu yang dengan penuh lemah lembut melalu tokoh Janda Ijingan.
B.      Tanggapan atau komentar tentang keterbacaan dasn kesesuaian
1.       Sisi keterbacaan
(a)    Bahasa yang digunakan dalam cerita ini mudah dipahami oleh anak karena kosa katanya yang banyak dikenal anak.
(b)   Pesan yang terkandung di dalamnya mudah ditemukan oleh anak karena pesannya bersifat transparan.
2.      Sisi kesesuaian
(a)    Kesesuaian dengan kelompok usia anak, cerita ini menarik dan mengajak anak untuk berimajinasi suasana, keadaan didalam cerita tersebut karena pada diri terdapat imajinasi yang tinggi.
(b)   Kesesuaian cerita dengan apa yang telah dibicarakan tentang oleh masyarakat luas yaitu tentang cerita Candi Pari dan Candi sumur
C.    Manfaat hasil kajian dihubungkan dengan 5 mata pelajaran

1.      IPS
Cerita ini memberi manfaat khususnya dalam pelajaran sejarah dimana kita bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari cerita tersebut yaitu dengan melakukan kebaikan dan juga mengenalkan pada anak karakteristik bangunan candi. Terkait dengan pelajaran sosiologi bahwa kita harus saling menjaga hubungan sosial baik lingkungan keluarga maupun masyarakat.

2.      Pendidikan Agama
Cerita ini berkaitan dengan ajaran agama yakni seseorang seharusnya selalu bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan misalnya diberi hasil pertanian yang memuaskan. Kita harus saling tolong menolong antar sesama insan manusia.
3.      Pendidikan kewarganegaraan
Dalam kaitannya dengan pelajaran PKN bahwa kita harus hidup rukun dengan sesama, dan saling tolong menolong antar sesama.
    4.     Ilmu Pengetahuan Alam
Kaitannya dengan IPA adalah peserta didik mampu mempelajari semua macam hewan dan tumbuhan yang ada di hutan.
   5.      Bahasa Indonesia
            Kaitannya dengan pelajaran Bahasa Indonesia, tugas kajian ini akan meningkatkan kemampuan menulis dan berbahasa siswa yaitu dengan menulis kembali apa yang di ceritakan oleh guru dan menceritakan kembali isi dari cerita di depan kelas dengan menggunakan bahasanya sendiri dengan runtut dan jelas.

Media Pembelajaran

Google Earth Sebagai Media Pembelajaran

1. Pendahuluan
Google EarthKTSP 2006 atau yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan telah mengisyaratkan bahwa lulusan suatu sekolah diharapkan memiliki kompetensi tertentu sebagaimana yang telah diamanatkan oleh kurikulum. Oleh karena tuntutan kurikulum tersebut berdampak langsung pada proses pembelajaran, maka proses pembelajaran diharapkan tidak hanya membelajarkan aspek pengetahuan saja, tetapi juga meliputi aspek ketrampilan dan aspek sikap. Terkait dengan tujuan tersebut, maka proses penilaian tidak hanya terbatas pada aspek hasil saja, tetapi aspek proses hendaknya juga tidak luput dari penilaian.
Di dalam struktur program kurukulum Sekolah Dasar, terdapat beberapa mata pelajaran, satu di antaranya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial yang dalam hal ini sebagai salah satu mata pelajaran yang diUASkan ( Tim Penyusun Silabus, 2005:47 ) dan di masa mendatang bukan tidak mungkin diUASBNkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses pembelajaran  yang kondusif agar siswa menggemari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan muaranya adalah siswa menguasai kompetensi di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. Agar pembelajaran variatif dan tidak monoton atau menjemukan, dipergunakan metode pembelajaran yang bervariasi, baik teori maupun praktik sehingga sikap menggemari Ilmu Pengetahuan Sosial mudah tertanam dalam  diri  siswa.  Hal  ini  dapat  terwujud apabila dilakukan usaha pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
Memudahkan pembelajaran bagi murid adalah tugas utama guru. Untuk itu guru tidak saja dituntut untuk membuat suasana pembelajaran menjadi nyaman dan menarik , menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan diri masing-masing murid, tetapi juga menemukan media pembelajaran yang relevan, efektif dan efisien. Sehingga metode dan pendekatan yang di terapkan pun nantinya akan benar-benar sesuai dengan perkembangan diri murid yang menjadi subjek sekaligus  objek pendidikan itu sendiri.
Memang pendidikan bukanlah melulu penerapan teori belajar dan pembelajaran di ruang kelas. Pendidikan merupakan ikhatiar yang kompleks untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Namun demikian, ketepatan memilih media pembelajaran merupakan satu keniscayaan dalam sukses tidaknya guru mengantarkan murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan.
Oleh karena itu guru harus  menggunakan media  pembelajaran yang tidak saja membuat porses  pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara  aktif  sepanjang porses pembelajaran. Sehingga aspek  kognitif ,afektif  dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya. Dalam realita apa yang menjadi harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh elemen pendidikan.
2. Mengapa Menggunakan Media Google Earth?
Materi Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga adalah salah satu materi mata pelajaran IPS kelas VI semester I yang terdapat dalam KTSP, dan ternyata Guru dalam melakukan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya  memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kebanyakan masih berkutat pada alat peraga standart/yang itu-itu saja. Berdasarkan fakta menggunakan peta, atlas atau globe ( media 2 dimensi).Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan ujicoba menggunakan media pembelajaran yang baru.
Harapan selanjutnya, saya ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat peraga dan media baru yang up to date namun tanpa bermaksud mengesampingkan/memandang sebelah mata media yang sudah ada. Diharapkan dengan menggunakan media baru Google Earth lebih mewarnai proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna, bergairah dan PAKEM (Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Di lain sisi siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih menguasai computer dan internet.
3. Fokus Penggunaan Media Google Earth adalah :
  • Meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang.
  • Meningkatkan motivasi belajar dan menggairahkan respon siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kec. Bulu Kabupaten Rembang terhadap pembelajaran IPS.
Adapun tujuan khusus penggunaan Google Earth sebagai media pembelajaran IPS ini untuk :
  1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang pada pelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaani sosial negara-negara tetangga melalui penggunaan media Google Earth.
  2. Meningkatkan hasil belajar yang lebih bermakna baik aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang pada mata pelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga melalui pemanfaatan Media Google Earth.
4. Manfaat Teoritis Penggunaan Media Google Earth
Secara teori saya berharap berhasil  mendapatkan pengetahuan dan  teori baru tentang upaya meningkatkan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui pemanfaatan media Google Earth bagi siswa kelas VI SDN Lambangan Wetan  Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang . Selain itu saya juga berharap tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPS, meningkatnya hasil belajar IPS siswa baik aspek kognitif, afektif  maupun psikomotor, meningkatnya keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
Sedangkan bagi guru sendiri manfaatnya adalah:
  1. Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
  2. Diperolehnya strategi pembelajaran IPS yang tepat untuk materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
  3. Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
Adapun manfaaat bagi Sekolah:
  1. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
  2. Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang bermutu.
  3. Tumbuhnya iklim  pembelajaran  siswa yang Aktif,Kreatif,Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di sekolah.
5. Langkah-langkah Pembelajarannya :
  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
  2. Siswa dikondisikan belajar berpasangan (2 siswa).
  3. Guru mendemonstrasikan menggunakan media google earth untuk melihat kenampakan alam negara-negara tetangga Indonesia.
  4. Siswa secara berpasangan mencoba menggunakan media google earth ntuk melihat kenampakan alam Negara-negara tetangga Indonesia.
  5. Diskusi kelas.
  6. Evaluasi.
  7. Refleksi dan penutup.
6. Alat dan Media pembelajaran : laptop, LCD proyektor, hp modem.
7. Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa Terhadap Pembelajaran
No Aspek yang Dinilai Rata-rata nilai dengan media konvensional Rata-rata nilai dengan media Google Earth Persentase Peningkatan
1. Ketelitian 2,53 3,00 11,75
2.
Ketekunan 2,06 2,71 16,25
3.
Sikap Kritis 1,65 3,18 38,25
4.
Kreativitas 1,59 2,65 26,50
5.
Keterbukaan 2,12 2,29 4,25
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
Globa virtual memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth membolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.
Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).
Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3D terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.
Secara psikologis, ada siswa yang merasa takut atau segan terhadap gurunya. Dengan media Google Earth kegiatan belajar akan lebih efektif karena mereka dapat mengadakan komunikasi secara bebas. Siswa yang ditunjuk mencoba menggunakan media Google Earth akan merasa bangga bahkan lebih percaya diri di hadapan guru maupun teman-temannya. Dengan demikian motivasi belajar akan meningkat pula. Dengan media Google Earth,  aktifitas guru sebagai “juru cerita” menjadi berkurang, dan sebagai konsekuensinya guru tetap aktif mengamati, menilai dan menginterpretasikan siswa dalam kegiatan belajar.
Mudah-mudahan postingan ini dapat menambah motivasi dan menggairahkan semangat serta dapat menginspirasi para guru di mana saja berada untuk lebih giat menggali dan menemukan media pembelajaran baru yang mungkin dapat sebagai bahan penelitian dan demi memajukan pendidikan di Indonesia.
*sumber : http://wyw1d.wordpress.com/2010/01/16/google-earth-sebagai-media-pembelajaran/

 

Rabu, 01 Mei 2013

Tips dan Triks menyusun Proposal PKM

Dalam hal PKM (Proposal Kegiatan Mahasiswa), ide yang bagus saja tidak cukup, karena ide tersebut harus anda tuangkan dalam bentuk tulisan dan dengan format tertentu untuk dapat disetujui untuk didanai. Membuat proposal PKM itu gampang-gampang susah. Tergantung dari keterampilan menulis pembuatnya. Kadang ide yang bagus namun penyampaiannya kurang menarik, juga ga lolos, dan banyak proposal dengan ide sederhana malah lolos didanai karena proposalnya bagus. "Jadi saya mesti gimana nie ? Pengen banget nulis proposal PKM neh ? masak gua mesti makan pulpen sambil bilang wowww 77x gitu ??" hehe.... Sabar bro, semua pasti ada jalan keluarnya, ini ane kasih tips n trik nya gimana cara buat proposal yang bagus n dijamin insya Allah lolos. Tapi sebelum nulis, ente mesti udah punya ide proposal apa yang mau dibuat (tema proposal) dulu ya,,kalo belum punya baca dulu Bagaimana mencari ide buat proposal PKM. Nah, kl udah baca or udah punya, gini nie cara tips n trik membuat proposal PKM. 
  1.  Buatlah judul se-dahsyat mungkin. Judul proposal adalah kesan pertama yang anda berikan kepada reviewer. Ada iklan mengatakan "kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda". Nah itu memang bener, judul proposal anda adalah yang pertama dilihat. Terkadang reviewernya mensortir proposal dengan hanya melihat judul proposal. Anda bisa bayangkan puluhan ribu proposal yang masuk harus diseleksi oleh hanya 3 orang reviewer. Bisa copot itu mata kalo membaca satu-satu proposal lengkap. Jadi cara yang realistis dan paling mungkin adalah dengan hanya melihat judul proposal. Dari puluhan ribu proposal yang masuk, masuk seleksi tahap pertama (yaitu berdasarkan judul), mungkin akan jadi masuk ribuan saja. Sudah banyak proposal yang berguguran dikarenakan hanya karena judul. Wuihhh penting banget kan judul itu, jangan sampe proposal yang udah capek-capek kita buat ga dibaca isinya cuma karena judulnya kurang menarik. Jadi, judul proposal yang dahsyat adalah WAJIB mutlak bagi para PKM lovers (alah,,,alay banget sebutannya ^^). Kuncinya adalah anda gunakan istilah-istilah keren dari background pendidikan anda, dan masukkan itu ke dalam judul proposal anda. Istilah "Separation" akan lebih menjual daripada sekedar kata "Pemisahan". Tapi bukan harus pake istillah bahasa inggris lho ya...karena ga semua istilah berasal dari bahasa inggris. Ni contoh judul proposal yang dahsyat "Pembuatan emas dari tanah liat". Gimana ? spektakuler kan ?! orang pasti terkesan dan penasaran dengan judul ini, gimana bisa buat emas dari tanah liat ? Haha...padahal caranya ya gampang aja, tanahnya dijual buat beli emas khe khe.... :p 
  2. Sesuaikan Judul dengan jenis PKM. Kesesuaian judul PKM dengan jenis PKM adalah hal yang sangat krusial. Jangan sampai kita membuat proposal PKM-P tapi kita malah memasukkanya ke PKM-T. Hal ini dikarenakan biasanya kita rada bingung, ini masuknya PKM-P apa PKM-T ya,,kita pilih PKM-P eh ternyata menurut reviewernya harusnya masuk PKM-T. Udah deh, pasti langsung masuk tong sampah tu proposal, hehe...sadissss. Untuk itu, ada baiknya kita konsultasikan kepada dosen pembimbing atau dosen Univ yang sdh pernah punya pengalaman jd reviewer. 
  3. Nurut 100% ama format yang ditentukan oleh DIKTI. Anda harus menuruti benar-benar format penulisan proposalnya, mulai dari font, tata letak, warna sampul, cara njilid, CD soft copy, nama file soft copy, batas kiri-kanan (margin). Yang paling penting yaitu cara penulisan daftar pustaka, ikuti caranya seperti format PKM-GT. Jangan melebihi batas halaman yang diijinkan, biasanya cuma maks 10 halaman. Jadi jangan sampe format anda tidak sesuai dari yang seharusnya. Sangat mudah untuk melihat kesalahan format pada proposal anda. Sama saja seperti anda berada di sekumpulan siswa SMP yang berseragam Biru putih, dan anda berseragam batik sendirian, hehe.... 
  4. Buat anggaran dana yang selogis mungkin Dalam setiap tahunnya, Dikti memberikan jumlah dana maksimum yang bisa anda dapatkan. Akan tetapi biasanya anda akan mendapat jumlah yang lebih sedikit dari itu. Alasannya adalah untuk pemerataan, sehingga dengan lebih sedikitnya jumlah dana yang diberikan, semakin banyak proposal yang bisa didanai, but....infact, we completely do not know, hehe... Jika misal Dikti memberikan anggara dana maksimum 10 juta katakanlah, maka anda buat anggaran dana yang mendekati 10 juta lah,, buat 10.1 jt misal. Tapi kl memang anggarannya jauh dibawah jumlah itu, jangan melakukan mark up. Karena pasti ketahuan, mark up si boleh asalkan anda buat sehalus mungkin ya, haha...^^v 
  5. Fokus pada latar belakang dan Metodologi Pada seleksi final, dua hal inilah yang akan dibaca oleh riviewer, buat latar belakang anda semenarik mungkin. Sehingga terkesan "wah" dan memberikan mafaat yang besar untuk pengetahuan dan masyarakat. Namun jangan lupa, latar belakang yang "wah" itu harus bisa dijawab oleh metodologi yang baik. Sehingga bukan sekedar omong kosong saja. Ingat, untuk secara keseluruhan hindari kesalahan pengetikan, ejaan maupun istilah.
 Semoga bermanfaat tah :)